Sudah sekian
lama gue melupakan sebuah kegiatan yang sebenarnya bukan sebuah hobi atau
pekerjaan yang disukai, tetapi kadang-kadang dibutuhkan untuk sedikit meringankan
beban fikiran yang sudah menumpuk dikepala. Tulisan terkahir dibuat yaitu tahun
2014 saat gue sepertinya masih kuliah di semester pertengahan yang pada saat
itu juga sedang pusing memikirkan tugas akhir dan kelulusan. Pada akhirnya gue
lulus dengan nilai yang cukup memuaskan pada bulan Agustus 2016. Mungkin tulisan
ini gue tulis untuk flashback apa yang gue alamin semenjak kelulusan menyandang
predikat sarjana hingga hari ini. Lulus Sarjana Teknik Sipil dengan IPK 3,09 dan
dengan kemampuan yang masih dalam taraf rata-rata manusia normal di zaman ini
menurut gue menjadi sesuatu yang kurang membanggakan, gue berfikir apakah akan
mampu bertahan di dunia Kerja yang selalu berkembang secara cepat. Dengan
menyampingkan fikiran tersebut gue coba untuk memulai karir pekerjaan setelah
lulus.
Gue bekerja pertama kali sebenarnya bukan setelah lulus kuliah, yaitu saat masih kuliah gue pun sudah bekerja di sebuah konsultan perencana yang dimiliki oleh salah satu dosen di kampus gue, banyak ternyata dosen yang memiliki perusahaannya sendiri selain menjadi seorang dosen, dulu gue berfikir menjadi dosen adalah sesuatu yang sangat menjanjikan dalam hal ekonomi tetapi sepertinya tidak juga. Bekerja di konsultan perencana tersebut sampai gue lulus pun masih bekerja pada perusahaan tersebut, sebuah perusahaan kecil yang memfokuskan pekerjaan dalam bidang Sumber Daya Air. Hingga pada akhirnya di suatu titik gue merasa jenuh dengan pekerjaan tersebut. Gue mencoba mencari pekerjaan lain dengan tujuan untuk mencari hal yang baru dan sebagai media untuk diri gue berkembang menjadi lebih dari sebelumnya. Tidak sampai satu tahun gue berkeja di perusahaan tersebut dan pada akhirnya gue resign pada Desember 2016. Banyak pengalaman yang gue ambil dari pekerjaan sebelumnya di konsultan perencana tersebut, Banyak teman-teman yang sudah seperti keluarga sendiri, dan banyak hal lainnya yang dapat diekenang. Dengan berfikir bahwa sudah saatnya gue berkembang dan lompat lebih jauh lagi untuk menggapai karier pekerjaan yang lebih dari sebelumnya.
Terkadang dalam
sebuah hidup kita butuh sebuah batu loncatan untuk mencapai apa yang kita
inginkan, seperti halnya yang gue alamin saat itu, bekerja di perusahaan
konsultan kecil di sebuah kota di pulau jawa, gue jadikan sebuah batu loncatan
untuk mencapai apa yang gue inginkan. Dan hal yang paling penting yang gue sadari
saat itu adalah, lulus dari sebuah perguruan tinggi dan menyandang gelar
sarjana dengan keilmuan yang telah dipelajari masih belum cukup untuk menjalani
kehidupan di dunia kerja, gue dan temen-temen lainnya harus tetap belajar dan
belajar, karena perkembangan informasi, ilmu dan teknologi selalu berkembang
dengan sangat cepat. Saat lulus kuliah dan wisuda gue merasa bangga karena
sudah lulus, saat masuk dunia kerja gue merasa bukan siapa-siapa, ijazah hanya
selembar kertas yang menunjukan gue pernah kuliah bukan menunjukan gue memiliki
pengetahuan dan ilmu.