Selasa, 21 Oktober 2014

Kampusku Kehidupanku Masadepanku



Semester baru di Universitas, siapa yang tidak bahagia ? siapa yang tidak senang? Kehidupan baru yang dulunya masih berseragam abu-abu sekarang sudah tidak berseragam lagi, bebas menggunakan pakaian apa saja. Mungkin kalian pernah menonton atau melihat film FTV yang setiap pagi siang maupun sore pasti ada dan ceritanya sudah dapat dipastikan sama, kebanyakan film itu bernuansa pendidikan di Universitas, tetapi setelah kalian masuk ke Universitas rasanya seperti melihat sungai di gurun pasir, yang terlihat enak menyegarkan padahal samasekali tidak. Ya itulah kehidupan kampus, tidak semudah yang ada di FTV, khususnya yang berada di Fakultas Teknik. Kehidupan di fakultas ini banyak sekali rintangan yang harus dihadapi, khususnya rintangan berupa tugas yang sangat menumpuk dan hal ini juga melatih kemampuan kita dalam berfikir. Saat awal menjadi mahasiswa baru memang sangat berat dalam menyesuaikan keadaan yang jauh berbeda, tetapi setelah memasuki semester 2 semuanya sudah menjadi biasa, biasa kita lakukan semua kegiatan kampus, ada yang ikut organisasi ada yang sibuk belajar dll. 

Semangat kuliah mulai bangkit dan sangat membara ketika memasuki semester 2 dan pada akhirnya semester 7 mulai luntur semangatnya. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan banyak dari teman-teman satu angkatan yang berangkat PKL, tentunya tidak semua berangkat secara bersamaan, tapi dari hal ini mengakibatkan kampus menjadi sepi , setiap datang ke kampus pagi-pagi berasa seperti berada di rumah hantu, teman-teman yang dulu biasanya ada di kampus mulai hilang satupersatu. Ditambah lagi dengan banyaknya jam luang yang sangat panjang atau jeda antar kuliah yang panjang. Kalau kata mahasiswa sekarang banyak gabutnya di kampus, status mahasiswa seperti kamuflase dari pengagguran. Tetapi hal ini harusnya dapat di atasi dengan semakin banyaknya waktu luang semakin banyaknya waktu kita untuk meningkatkan keilmuan kita. Terkadang pemikiran yang seperti ini terlintas dikepala tetapi rasa bosan yang sangat mengalahkannya, jadinya apa ? ya jadinya makin banyak waktu luang makin banyak kita melupakan pelajaran, makin banyak kita bermain.
Ya memang idealnya mahasiswa yang khususnya sudah semester 7 – 8 sudah harus mempersiapkan bekal yang nantinya akan mereka bawa di dunia kerja, semakin lebih rajin belajar di semester akhir, atau mungkin bahkan melakukan penelitian penelitian yang nantinya akan berguna. Intinya gunakan waktu dengan baik dan seefisien mungkin, karena waktu itu sesuatu yang sangat berharga dibandingkan dengan apapun didunia ini. Rasa bosan tidak bisa disalahkan, karena pasti setiap mahasiswa akan merasakannya, tapi hal yang sangat luarbiasa jika rasa kebosanan itu dijadikan bahan bakar alternative mahasiswa dalam meningkatkan keilmuannya di bidangnya masing-masing. Pesan saya bagi semua mahasiswa adalah mari kita sama-sama memanfaatkan waktu yang ada dengan maksimal, ingat waktu tidak bisa diulang kembali, dan juga pintar pintarlah kita dalam manajemen kebosanan, karena sudah sifatnya manusia untuk bosan dan keharusan bagi kita untuk menanganinya, Akhir kata tetap semangat kuliah, semangat menuntut ilmu, ingat orangtua kita bangga saat ilmu yang kita dapat berguna bagi Bangsa dan Negara. 

“Selalu semangat ya semuanya, jangan pernah melupakan angkatan kita, bersama menjadi keluarga, bersama menjadi sebuah titik perjuangan,Sipil Jaya !! “
Dari saya 102

Sabtu, 20 September 2014

Hujan Bukan Penyebab Banjir Kota



                                                                  (Antarafoto.com )
 
Banjir adalah suatu momok bagi masyarakat khususnya yang berada di bagian Kota Besar di Indonesia, karena adanya banjir seluruh kegiatan akan terhambat dan memberikan kerugian kerugian bagi infrastruktur Kota. Keinginan untuk hidup dengan nyaman terkadang sudah mulai terkurangi oleh adanya banjir, namun sebagian besar penyebab banjir yang ada di Kota adalah karena prilaku manusianya itu sendiri. Seperti yang di jelaskan oleh Menteri PU RI penyebab banjir Kota disebabkan oleh selain akibat faktor alam seperti curah hujan, topografi, penurunan permukaan tanah, pendangkalan sungai dan rob,  juga disebabkan oleh perilaku manusia seperti merubah kawasan lindung, membangun rumah dibantaran kali, merubah tata guna lahan sehingga turut mempercepat run-off air ke Jakarta. Kondisi itu masih diperburuk lagi dengan kebiasaan warga masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai. 

Dalam dunia teknik sipil banjir dikenal sebagai Surface Runoff yaitu aliran yang berada di atas permukaan, air yang berasal turun dari hujansebagian besar mengalir menjadi aliran permukaan, inilah yang disebut dengan banjir. Idealnya air hujan yang turun ke permukaan bumi dapat meresap kedalam tanah (Infiltration). Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada lajur/zona jenuh air (zone of saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air permukan , yang meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah. Air tanah mempunyai 3 (tiga) fungsi bagi manusia (Toth, 1990) yaitu:

  1. Sebagai sumber alam yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia.
  2. Bagian dari hidrologi dalam tanah yang mempengaruhi keseimbangan siklus hidrologi global.
  3. Sebagai anggota/agen dari geologi.

 Air Hujan yang idealnya menjadi air tanah dan dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat akhirnya menjadi sebuah musibah banjir akibat dari air hujan yang tidak dapat meresap kedalam tanah, hal tersebut dikarenakan pembangunan pembangunan di daerah perkotaan menutup kontak antara air hujan dengan tanah, maka terjadi aliran air (Surface Runoff) yang sangat besar, ditambah pula dengan buruknya jaringan drainase yang ada tidak sesuai dengan volume yang dibutuhkan, dan juga diperparah dengan kebiasaan buruk para masyarakat kota dengan membuang sampah di kali, khususnya warga yang tinggal di bantaran kali juga memberikan dampak negatif bagi sistem drainase.

Walaupun banjir sering terjadi sebagai masyarakat kota seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi akan masalah ini, secara bersama-sama dapat dilakukan pengendalian pengendalian banjir yang dilakukan oleh Pemerintah daerah dan seluruh masyarakat. Dengan melakukan upaya upaya pengendalian banjir. 
                                                        (Banjir Kota - R.J. Kodoatie)

Semua upaya pengendalian banjir sangat penting jika didukung oleh prilaku masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak tinggal di bantaran sungai, dll. Ketika semuanya bersinergi bersama secara konsisten dalam melakukan pengendalian banjir, maka banjir di kota kota besar khususnya akan dapat dikurangi sehingga tidak menimbulkan kerugian kerugian. 

Kahfi Aulia Rahman. 

HEC-RAS (River Analysis System)





Kali ini saya akan sedikit membahas dan bersama-sama belajar mengenai Aplikasi HEC-RAS, yaitu aplikasi yang diberikan secara freeware oleh Hydrologic Engineering Center Us Army. Aplikasi HEC-RAS ini menitik beratkan pada analisa Hidraulika pada sebuah Sungai / River Analysis Sistem, lain halnya dengan aplikasi serupa yang di keluarkan yaitu HEC-HMS yang menitik beratkan kepada analisa Hidrologinya. Sebelumnya Tulisan ini didapatkan dari hasil belajar dan dari berbagai sumber yang terdapat di Internet . 

Analisis yang dilakukan oleh HEC-RAS adalah analisis Aliran Steady, Unsteady dan Sediment Transport.  Aliran Steady adalah sebuah aliran di mana jumlah cairan yang mengalir per detik melalui bagian apapun, adalah konstan. Aliran Steady pun di bagi menjadi 2, yaitu Uniform Flow dan Non Uniform Flow. Sedangkan UnSteady Flow adalah sebuah aliran di mana jumlah cairan yang mengalir per detik melalui bagian apapun, adalah tidak konstan. ( www.civilengineeringterms.com )

Untuk Memulainya langsung saja download aplikasinya secara free.
Download HEC-RAS 4.0 : Direct Download 

didalam website resminya http://www.hec.usace.army.mil sudah terdapat info dan referensi bacaan yang mempermudah pengguna HEC-RAS.

Simulasi aliran di saluran terbuka (open channel) merupakan salah satu cara untuk mempelajari pola aliran di sepanjang saluran tersebut. Simulasi dilakukan secara nyata dengan mengalirkan air ke saluran yang umumnya dibuat dalam skala laboratorium (model fisik) atau secara virtual dengan melakukan serangkaian hitungan hidraulik yang umumnya diwadahi dalam suatu perangkat program aplikasi komputer (model matematik). Melalui model fisik, sejumlah fenomena fisik aliran di saluran atau sungai nyata (prototipe) ditirukan di saluran atau sungai yang dibuat dengan ukuran yang lebih kecil (model). Interpretasi terhadap fenomena yang diamati atau diukur di model akan memberikan petunjuk terhadap fenomena yang (seolah-olah) terjadi di prototipe. Model matematik menirukan fenomena fisik aliran di saluran nyata (prototipe)melalui serangkaian persamaanmatematik yangmenjabarkan hubungan antar variabel-variabel aliran (variabel geometri, kinematik, dinamik). Apabila pada model fisik dilakukan pengukuran atau pengamatan untukmendapatkan parameter aliran, padamodel matematik parameter aliran diperoleh melalui hitungan atau penyelesaian persamaan matematik. 

Setelah melakukan instalasi HEC-RAS pada perangkat PC anda kita dapat menjalankan aplikasinya secara langsung, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah:




Versi aplikasi HEC-RAS yang terbaru adalah versi 4.1 tetapi dalam pengoperasiannya dengan versi sebelumnya yaitu versi 4.0 tidak jauh berbeda. 
Langkah selanjutnya adalah pengisian geometri data sungainya, dengan menginput Long Section dan Cross Section sungai. Setelah itu barulah memasukan data hujan yang di perlukan ataupun data yang ingin di analysis. Hal yang terpenting adalah menentukan sistem Analysis yang akan kita Run apakah Steady Flow atau Unsteady Flow, setelah semua data diinput maka Runing Program bisa dijalankan.

Saat Running terjadi kesalahan HEC-RAS tidak mengeluarkan hasil dari running tersebut maka masih terdapat kesalahan dalam pengisian data / input data dan biasanya terdapat keterangan kesalahann yang harus diperbaiki. 
Hasil running HEC-RAS adalah sebuah hasil analysis hidraulika yang dapat kita lihat, yaitu berupa sebuah gambar profil melintang dan memanjang sungai. tidak hanya gambar, output yang dihasilkan juga dapat berupa tabel tabel data.



Kesimpulannya adalah HEC-RAS adalah sebuah permodelan sungai yang mempermudah kita dalam menganalisis sungai dengan analisis hidraulika, data hujan yang digunakan oleh input HEC-RAS bisa didapatkan dengan aplikasi HEC-HMS yang fungsinya sebagai analisis Hidrologi. kedua aplikasi tersebut saling berhubungan dan saling melengkapi antara Hidrologi dengan Hidraulika.

Hanya sedikit yang dapat saya tulis, hanya untuk pengetahuan dan masih sama-sama belajar, semoga tulisan yang singkat ini bermanfaat bagi siapapun, dan mohon maaf jika ada tulisan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Terimakasih



Jenis Batuan

Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.  Batuan beku terjadi dari magma cair pijar yang rnernbeku karena mengalami pendinginan (penurunan temperatur).  Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.  Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. Contoh batuan beku adalah: Granit, Granodiorit, Diorit, Andesit, Gabro, Basal, Batu Apung

Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh tiga hal utama, yaitu kritalinitas, Granularitas dan Bentuk Kristal.
  • Kristalinitas merupakan derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan untuk menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk kristal, selain itu juga dapat mencerminkan kecepatan pembekuan magma.
  • Granularitas dapat diartikan sebagai besar butir (ukuran) pada batuan beku.
  • Bentuk kristal merupakan sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan secara keseluruhan.
Batuan Beku Berdasarkan Tempat Terjadinya:
  • Batuan beku Intrusi, Batuan ini terbentuk dibawah permukaan bumi, sering juga disebut batuan beku dalam atau batuan beku plutonik. Batuan beku intrusif mempunyai karakteristik diantaranya, pendinginannya sangat lambat(dapat sampai jutaan tahun),memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku intrusif. Batuan beku intrusi selanjutnya dapat dibagi lagi menjadi batuan beku intrusi dalam dan batuan beku intrusi permukaan. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya, struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan.
  • Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagai struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut
Batuan beku dibedakan berdasarkan sifat kimiawinya yaitu :
  • Batuan asam, mengandung banyak asam salisilat merupakan senyawa silikon dan oksida, mengandung kwarsa berwarna keputih-putihan
  • Batuan basa, kadar asam salisilatnya rendah banyak mengandung magnesium dan besi, warnanya gelap/hitam

Batuan Sedimen
Batuan endapan merupakan batuan yang terbentuk dari hasil endapan pelapukan batuan.  Batuan jenis seperti ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis ataupun dari hasil endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.

Menurut R.P. Koesoemadinata, 1981 batuan sedimen dibedakan menjadi enam golongan yaitu :

1.Golongan Detritus Kasar
Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain adalah breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan tempat pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau laut.

2. Golongan Detritus Halus
Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam. Yang termasuk ked ala golongan ini adalah batu lanau, serpih, batu lempung dan Nepal.

3. Golongan Karbonat
Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang moluska, algae dan foraminifera. Atau oleh proses pengendapan yang merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endpkan disuatu tempat.

4. Golongan Silika
Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara pross organik dan kimiawi untuk lebih menyempurnakannya.

5. Golongan Evaporit
Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat memungkinkan terjadi pengayaan unsure - unsur tertentu. Batuan-batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gip, anhidrit, batu garam.

6. Golongan Batubara
Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan. Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus sekali, ia harus memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga kalau timbunan itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut.



Batuan Metamorf (Malihan)
Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Kalau mendapat panas terus menerus, batuan sedimen akan berubah  menjadi batuan malihan.
Batuan metamorf memiliki beragam karakteristik. Karakteristik ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pembentukan batuan tersebut ;
  • Komposisi mineral batuan asal
  • Tekanan dan temperatur saat proses metamorfisme
  • Pengaruh gaya tektonik
  • Pengaruh fluida

Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1. Batuan Metamorf Kontak, adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Contohnya batu kapur (gamping) menjadi marmer.

2. Batuan Metamorf Dinamo adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama. Contohnya batu lumpur (mud stone) menjzdi batu tulis (slate).

3. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis, adalah Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Contohnya kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas.

Batuan metamorf terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh proses metamorfosa. Proses metamorfosa merupakan suatu proses pengubahan batuan akibat perubahan tekanan, temperatur dan adanya aktifitas kimia fluida/gas atau variasi dari ketiga faktor tersebut. Proses metamorfosa merupakan proses isokimia, dimana tidak terjadi penambahan unsur-unsur kimia pada batuan yang mengalami metamorfosa. Temperatur berkisar antara 2000 C – 8000 C, tanpa melalui fase cair (Diktat Praktikum Petrologi, 2006).

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya metamorfosa adalah perubahan temperatur, tekanan dan adanya aktifitas kimia fluida atau gas (Huang, 1962).

Perubahan temperatur dapat terjadi oleh karena berbagai macam sebab, antara lain oleh adanya pemanasan akibat intrusi magmatit dan perubahan gradien geothermal. Panas dalam skala kecil juga dapat terjadi akibat adanya gesekan atau friksi selama terjadinya deformasi suatu massa batuan. Pada batuan silikat batas bawah terjadinya metamorfosa pada umumnya pada suhu 1500 C + 500C yang ditandai dengan munculnya mineral-mineral Mg – carpholite, Glaucophane, Lawsonite, Paragonite, Prehnite atau Slitpnomelane. Sedangkan batas atas terjadinya metamorfosa sebelum terjadi pelelehan adalah berkisar 6500C-11000C, tergantung pada jenis batuan asalnya (Bucher & Frey, 1994).
Tekanan yang menyebabkan terjadinya suatu metamorfosa bervariasi dasarnya. Metamorfosa akibat intrusi magmatik dapat terjadi mendekati tekanan permukaan yang besarnya beberapa bar saja. Sedangkan metamorfosa yang terjadi pada suatu kompleks ofiolit dapat terjadi dengan tekanan lebih dari 30-40 kBar (Bucher & Frey, 1994).

Aktivitas kimiawi fluida dan gas yang berada pada jaringan antara butir batuan, mempunyai peranan yang penting dalam metamorfosa. Fluida aktif yang banyak berperan adalah air beserta karbon dioksida, asam hidroklorik dan hidroflorik. Umumnya fluida dan gas tersebut bertindak sebagai katalis atau solven serta bersifat membentuk reaksi kimia dan penyetimbang mekanis (Huang WT, 1962).